Hingga terlintas kenangan manis bersama sosok yang simetris
Ingin kembali bersamanya walau hanya dalam mimpi
Memang sungguh simetris bahkan pelukis sulit untuk membuat garis
Di dekatnya ..
Perlahan namun pasti pompa darah seakan mengintegral
Begitu kencang hingga mungkin terasa janggal
Bahkan serasa melewati kecepatan cahaya
Hingga di ambang batas keadaan normal
Pecahan –pecahan ingatan kini tertuju padanya
Deret –deret kenangan membawaku mengingat dia
Bahkan pikiranpun sudah tidak rasional lagi
Namun kini ku hanya terduduk diam di malam sunyi
Bintang tak lagi menemani bulan yang gelap dan sepi
Perlahan awan hitam mulai menyelimuti
Bulan yang membuat sinergis hati yang terombang ambing
Dan itulah angan yang membuatku tumbang