Sabtu, 06 Agustus 2011

Angin hitam

Hening malam ini, semakin kelam dalam, batinku. Tak kusangka waktu sangat cepat berlalu, ketika hendak ingin turun dari atap rumah ku melihat ada seberkas cahaya yang melintas rumahku. Cahaya itu terus berada dalam pikiranku hingga kini, dalam kamar. Dini hari ku terbangun dan melihat sesosok bayangan yang terlihat berjalan melewati kamarku. Bergegas keluar kamar, karena aku kira itu adalah orang yang hendak berbuat jahat atau maling.

Setelah keluar dari kamar ke berkeliling rumah untuk mencari apa yang sebenarnya itu. Namun tidak ku temukan juga, lama ku berkeliling akhirnya ku putuskan untuk kembali ke kamar untuk melanjutkan istirahatku.

Kulihat jalan yang sangat asing bagiku, tapi kenapa seperti sudah yang sangat apal jalan kuberjalan tarus dan bertemu dengan seorang wanita yang seusia denganku.
"hy kamu siapa ?"
wanita itu hanya tersenyum dan tidak mengucapkan sepatah katapun, aku diam saja dan duduk di sampingnya untuk berpikir sejenak dimana aku.
Sekalii lagi ku coba untuk bertanya, "hy siapa kamu, boleh tau siapa namamu ?"
wanita kembali tersenyum,  dan aku semakin bingung.

Tak lama ku tersadar bahwa hal itu sebuah mimpi, karena ku terbangun dari tidur. Dan ku lanjutkan aktifitas biasaku, di perjalan pulang sekolah. Di tengah jalan ada pengalihan jalan, aku pergi ke jalan yang tidak biasa ku lewati, dan ketika ku lihat2 jalan itu seperti yang ada dalam mimpiku, aku terus susuri jalan itu dan tak lama ku melihat wanita yang ada dimimpiku. Ku hampiri dia dan dia langsung berkata, " hy, akhirnya datang juga, maaf aku datang ke kamu tidak dalam bentuk nyata hanya lewat mimpimu."
"hah, berarti kamu yang sengaja menuntunku ke sini ?"tanyaku
"iya, maaf aku sengaja tidak memperkenalkan diriku." jawabnya
"oh iya, namamu siapa ?"tanyaku kembali.
"Namaku Dara, kamu afa kan ?" jawabnya.
"iya bagaimana kamu tau namaku ?" sahutku
" iya aku sudah mengenalmu tapi kamu pasti tidak ingat denganku," sahut dara
" jangan2 kamu itu adalah orang itu ?" tanyaku
" iya, ternyata kamu masi ingat dengan hal itu." jawab dara.
kamipun pergi ke tempat yang dia tunjukan, di tempat itu aku tau bahwa itu adalah keluarganya, karena aku telah mengenalnya sudah sangat lama.

( bersambung )

News